Artikel Aini

The Wailing

Mari kita buka dengan film terbaru yang aku tonton dan berhasil buat aku pusing 7 keliling. Film ini mungkin kasarnya bisa dibilang mengisahkan cerita persantetan atau perdukunan ala Korea Selatan. Cerita ini dimulai dengan kejadian misterius yang dialami suatu desa, dimana ditemukan berbagai kematian misterius dan berantai. Dan yang mengejutkan kematian tersebut dialami oleh suatu keluarga yang dibunuh oleh anggota keluarganya sendiri. Kok bisa sih kejadian yang sama namun dialami oleh keluarga yang berbeda-beda? ditambah lagi menurut warga kejadian ini bermula setelah seseorang yang berasal dari Jepang datang ke desa tersebut. Namun apakah benar dia dalang semua kekacauan yang terjadi di desa tersebut? Kalo penasaran mending kalian nonton aja karena ini bukan artikel spoiler hahahaha. Happy Watching!

Miss Granny

Film asal korea ini sudah di remake oleh berbagai negara dan salah satunya negara Indonesia dengan judul Sweet 20. Film ini menceritakan tentang seorang nenek-nenek yang kembali ke umur 20 setelah melakukan foto di salah satu studio foto misterius. Secara garus besar di film ini kita mencakup berbagai kisah kehidupan, mulai dari kisah percintaan hingga ke kisah kekeluargaan. Film ini cocok buat kalian tonton di waktu senggang kalian dan memerlukan hiburan yang ga bikin kalian mikir keras soal permasalahn di film ini karena menurutku film ini termasuk ke film yang ringan namun tetap worth it untuk kalian tonton

Parasite

Ini adalah salah satu film yang aku tonton sendiri di bioskop dan berhasil bikin aku heran, bingung, sampe kebuka mulutku dari tengah sampai akhir film. Film ini benar-benar berkesannn bangett dan bikin aku bingung sampe keluar dari bioskop. FIlm ini mengkisahkan tentang perbedaan yang begitu menyedihkan antara masyarakat golongan atas dan masyarakat golongan bawah. Untuk tetap hidup manusia akan melakukan segala cara dan setelah tujuannya terapai manusia akan makin serakah dan berharap untuk mendapatkan yang lebih. Di akhir film ini kita akan dibuat bingung dan merasakan kesedihan. Jujur kesedihan di film ini sangat berbeda dari kesedihan film-film lainnya. Kalian yang sudah menonton pasti paham dengan kata-kata yang aku sampaikan tadi. Makanya yang belum nonton ayoo gas nonton dan rasakan sensasi bingung dan tercengan berkat film ini

Gonjiam

Sebagai bukan penikmat film horror, Film ini masuk ke daftar film yang sepertinya aku cukup menonton ini sekali aja hahahahah. Pengambilan film ini seperti vlog atau dokumenter yang direkam melalui kamera yang dibawa oleh pemeran film ini. Secara garis besar film ini menceritakan mengenai para anak muda yang tertarik dengan bekas bangunan rumah sakit jiwa dimana ada berita yang sampai ke masyarakat bahwa ada sekelompok anak muda yang masuk ke bangunan tersebut dan tidak kembali lagi. Sehingga ada anak-anak muda lainnya yang saling berkumpul dan berencana untuk melakukan penelusuran dan melakukan kegiatan streaming selagi mereka melakukan penelusuran tersebut. Hingga akhirnya kegiatan-kegiatan aneh pun terjadi ketika penulusuran sedang dilakukan. Kalian akan mengetahui apa yang akhirnya terjadi dengan mereka dengan menonton film ini

Taxi Driver

Kalau kalian pikir film tentang sejarah adalah sesuatu yang membosankan, makan kalian belum menonton film asal Korea Selatan ini. Taxi Driver menceritakan mengenai sejarah Korea Selatan ketika terjadi perlawanan antara rakyat dan pemerintah khususnya di daerah Gwangju, Korea Selatan. Siapapun yang berasal dari luar Gwangju dilarang untuk masuk ke daerah tersebut begitupun sebaliknya. Bahkan tersebarlah berita mengenai para rakyat yang betindak anarkis dan seperti mengancam pemerintah. Itulah berita yang diterima oleh masyarakat diluar Gwangju. Hingga muncullah jurnalis asal Jerman yang berkeinginan besar untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Gwangju dan menyewa seorang supir taksi. Banyak rintangan yang mereka alami, namun dengan berbagai cara akhirnya mereka mampu menerobos pertahanan pemerintah Gwangju untuk masuk ke daerah Gwangju. Mengejutkan ternyata berita yang sampai kepada masyarakat liuar berbeda dengan kejadian sebenarnya yang terjadi di Gwangju